Jaga Tradisi Kearifan Lokal Papua, Satgas Yonif 405/SK Laksanakan Acara Bakar Batu

PAPUA - Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal, prajurit Pos Aroanop Satgas Yonif 405/SK Kolakops Korem 174/ATW bersama masyarakat melaksanakan acara bakar batu di lapangan Omponi Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Kamis (1/12/2022)

Danpos Aroanop Satgas Yonif 405/SK Letda Inf Tukiran mengatakan kegiatan bakar batu dimulai dengan memasak daging dan sayuran hasil bumi.

Baca juga: Exit Briefing Tim Audit Kinerja Itjenau Akhiri Tugas di Koopsud I

"Yang dibakar di atas batu adalah hasil bumi. Kemudian dilanjutkan ibadah dan makan bersama, " katanya. 

Baca juga: Satgas Yonif MR 412/Kostrad Bagikan Tali Asih untuk Warga Perbatasan Indonesia - PNG

Hadir pada acara tersebut Kepala Kampung Aroanop Deteminus Beanal, para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, prajurit Satgas Yonif 405/SK serta masyarakat dari kampung Aroanop, Anggigi dan Omponi.

Diketahui, acara bakar batu digelar di lapangan Ombani, sekitar 75 meter di depan Pos Satgas Yonif 405/SK. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh masyarakat setiap tahunnya untuk menyambut perayaan Natal yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember nanti. 

Baca juga: Pesan Kasad Kepada Pejabat Baru Agar Ada Terobosan dan Gebrakan Konstruktif

Lebih lanjut, Danpos menjelaskan dengan memegang teguh tradisi serta menjaga kearifan lokal, kita eratkan persaudaraan dan tingkatkan kebersamaan. 

"Sehingga diharapkan semua kegiatan bisa berjalan lancar, aman, tanpa ada kendala dan gangguan apapun, " ujarnya Danpos.

Baca juga: Cinta Kasih Dalam Damai, Satgas Pamtas 126/KC Berbagi Berkat Natal Kepada Masyarakat di  Perbatasan RI-PNG

Sementara itu Bpk Moses selaku tokoh masyarakat mengungkapkan tradisi bakar batu tersebut sebagai rasa syukur, rasa kebersamaan dan kekeluargaan mengawali bulan Desember yang dimaknai sebagai bulan kasih.

Baca juga: Tangis Haru Kasad Saat Mengunjungi Anak Sertu Eka, Korban Kebiadaban KKB Papua

“Acara bakar batu dan perayaan Natal setiap tahun memiliki arti yang banyak, antara lain perasaan suka cita, kedamaian dan pengharapan keselamatan, ” pungkasnya.

Redaktur       : JIS Agung 

Sumber         : Suhartatik/PendamIV