Marinir Sayang Papua Ciptakan Kedekatan dengan Masyarakat Papua, Satgas Yonif 6 Mar Laksanakan Komsos

    Marinir Sayang Papua Ciptakan Kedekatan dengan Masyarakat Papua, Satgas Yonif 6 Mar Laksanakan Komsos
    Foto: Prajurit TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri 6 Marinir Menjalin Komunikasi Sosial Dengan Masyarakat Kabupaten Yahukimo, Papua. Selasa (02/07/2024). 

    YAHUKIMO - Dalam rangka menciptakan kedekatan yang baik kepada masyarakat di Papua, Satuan Tugas Batalyon Infanteri 6 Marinir merupakan bagian dari Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA menjalin Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat Kabupaten Yahukimo, Papua. Selasa (02/07/2024). 

    Komsos tersebut merupakan salah satu metode pembinaan teritorial (Binter) yang digunakan oleh Satgas Yonif 6 Marinir Pos Logpon untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat guna untuk membangun suasana yang Harmonis antara masyarakat dengan aparat TNI khususnya Marinir.

    Dansatgas Yonif 6 Marinir mengatakan kehadiran Satgas Yonif 6 Marinir di wilayah Kabupaten Yahukimo, tentunya tidak hanya untuk melaksanakan tugas pokoknya menjaga keutuhan NKRI, akan tetapi kehadiran TNI harus menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat melalui kegiatan Komsos yang baik.

    “Hal ini sangat penting dilakukan, agar masyarakat lebih akrab dan terus tersenyum bahagia, sehingga dengan pendekatan ini kami juga mengetahui kesulitan masyarakat di wilayah Kabupaten Yahukimo, " tandasnya.

    yahukimo papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Yonif 509 Kostrad Merayakan HUT Bhayangkara...

    Artikel Berikutnya

    The Habema Task Forces Held Blessing Day,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bola, Makan Siang, dan Kebersamaan: Satgas Yonif 509 Kostrad Bangun Koneksi Hangat dengan Anak-Anak Papua
    Prajurit Buaya Putih Dongkrak Ekonomi dan Bikin Senyum mama Papua dengan Borong Hasil Tani
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami