Peduli Kesehatan, TK Koper Berbagi Sarapan Pagi Kepada Mama Papua

    Peduli Kesehatan, TK Koper Berbagi Sarapan Pagi Kepada Mama Papua
    (Foto Dokumen): Prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad Melalui TK Koper (Kodim Persiapan) Memberikan Sarapan Pagi Kepada Mama Papua.

    INTAN JAYA - Satgas Yonif 509 Kostrad melalui TK Koper (Kodim Persiapan) memberikan sarapan pagi kepada mama Papua yang mau pergi ke pasar untuk berjualan. Selasa (21/05/2024)

    Danpos TK Koper Letda Inf Alvinta Sembiring bersama anggota lainnya berbagi sarapan pagi di depan TK Koper kepada mama papua yang mau pergi ke pasar untuk berjualan.

    Letda Inf Alvinta Sembiring mengungkapkan, bahwa berbagi seperti kegiatan tersebut tidaklah seberapa dibandingkan kesehatan.

    "Kesehatan yang paling utama untuk kita melaksanakan aktivitas. Kita sehat, beraktivitaspun juga akan semanga, " ungkapnya.

    "Pada kegiatan ini biasa di lakukan pada saat hari pasar banyak ditemui masyarakat yang membawa noken berisi berbagai hasil kebun untuk dijual dipasar, banyak dari mereka harus menempuh jarak jauh, " tambahnya.

    Lanjutnya, Hal tersebut menyebabkan banyak dari warga yang harus berangkat sebelum matahari terbit dengan membawa bekal makanan berupa ubi bakar untuk sarapan di pasar sambil menjual dagangan mereka.

    “Semoga dengan adanya bantuan nasi bungkus yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka, ” tutupnya. Bismillah, Condromowo Berhasil.

    intan jaya papua satgas yonif 509 kostrad
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Homeyo Sudah Aman, Masyarakat Ibadah Perdana...

    Artikel Berikutnya

    Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Kesatria...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bola, Makan Siang, dan Kebersamaan: Satgas Yonif 509 Kostrad Bangun Koneksi Hangat dengan Anak-Anak Papua
    Prajurit Buaya Putih Dongkrak Ekonomi dan Bikin Senyum mama Papua dengan Borong Hasil Tani
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami